Cerita Singkat

Ratih

Gadis berambut bergaya bob sepundak dengan balutan kaos biru oversize dan celana jeans yang mengatung dengan sendal jepit hitam. Dia benar-benar mengagumkan. Dunia ku teralihkan saat aku bersamanya. Senyumnya yang manis mampu merubah atmosfer menjadi lebih sejuk dan tentram. Suara tawanya yang lembut, membuatku suka sekali mendengarnya. Dia Ratihnya Bima. Bima adalah namaku. Setiap hari aku bersyukur pada Tuhan sebab membawa Ratih kepada ku.

Sore itu kami sedang jalan-jalan di alun-alun kota. Di akhir pekan seperti ini sudah tentulah wajar jika banyak pengunjungnya. Mulai dari bayi hingga para lansia. Sama-sama menikmati sore yang sejuk ini bersama orang-orang terdekat. Aku dan Ratih duduk di kursi taman di antara pohon bunga kertas dan pohon pucuk merah. Ratih tampak senang sekali. Tak henti-hentinya dia berbicara, dengan topik membahas keadaan sekitar pada saat ini.

Sampai akhirnya Ratih diam. Aku sudah faham apa maksudnya. Jika tidak karena haus, pasti lapar. Dan benar saja, aku mengajaknya ke deretan penjual makanan kaki lima dan dia langsung membeli gorengan, telor gulung, nasi kucing, sate kikil, dan es doger. Lalu kami kembali ke tempat yang sama dan dia memakan semua itu sampai habis. Aku tak faham, Ratih makannya banyak namun tubuhnya tidak gemuk.

Setelah puas makan dan berkeliling, kami pulang dengan menaiki motor vespa ku. Ratih bilang, vespa ku lebih menawan dari yang punya. Tentu saja aku sewot. Dasar Ratih, suka bercanda memang dia. Disepanjang jalan, Ratih bernyanyi-nyanyi. Semua genre lagu ia lantunkan. Kadang dia suka mengarang lagu atau mengganti lirik dengan versinya. Itu lucu sekali. Aku sampai cekikikan mendengarnya.

Hampir setengah jam di perjalanan, akhirnya kami sampai di rumah Ratih. Aku mengantarkannya sampai ke hadapan orang tuanya, sebagai bentuk rasa tanggung jawabku karena aku lelaki. Setelah itu, aku berpamitan lalu pulang. Disepanjang perjalanan pulang, aku masih memikirkan Ratih. Tentang hari ini dan bagaimana dia membuatku merasa bahagia walau hanya dengan hal sederhana. Aku ingin selalu bersamanya hingga akhir waktu nanti. Dengan dia. Ratihku. Gadisku.