Cerita Singkat

Semua Punya Baik

"Seburuk buruknya orang ada baiknya dan sebaik baiknya orang ada buruknya." Kata-kata itu memang benar adanya. Baru saja aku menyaksikan pembuktiannya. Duduk di depan kelas, menunggu yang di dalam selesai remedial Matematika, membuatku bosan dan suntuk. Iseng-iseng saja ku isi LKS Matematika punya temanku. Hitung-hitung aku belajar juga.

Teman-teman berlalu lalang di depanku menatapku aneh seakan banyak pertanyaan di kepalanya yang ingin disampaikan kepadaku. Sesekali temanku berhenti di depanku, menyapa dan bertanya "Kok di luar? Tidak ikut belajar?". Jawabku "Ah,,, di dalam sedang ada remedial dan aku tidak ikut." Temanku senyam senyum mengangguk dan pergi berlalu.

Kuedarkan pandangan pada keadaan sekitar. Kelas tampak kondusif, namun ada beberapa anak sedang duduk di luar. Mungkin sedang tidak ada guru. Dari ujung jalan, ada mamang tua yang sedang mendorong gerobak sampah yang hampir penuh isinya. Kulihat, nampaknya mamang itu keberatan mendorong gerobak seorang diri. Terlebih saat jalan menanjak, bahkan mamang itu harus mendorong gerobak dengan sekuat tenaga atau kalau tidak gerobaknya akan mendorongnya mundur.

Tak disangka, beberapa anak laki-laki yang sedang duduk di depan kelas, kebetulan melihat si mamang yang sedang kesusahan, dengan sigap langsung membantu mamang itu mendorong gerobak untuk menanjak. Si mamang merasa sangat terbantu. Ah,,, sungguh nyaman dan tentram melihatnya. Padahal kukira anak-anak nakal seperti itu akan selalu nakal dimanapun mereka berada. Namun aku salah. Mereka juga manusia baik. Punya hati dan nurani. Punya jiwa sosial dan kepedulian terhadap orang lain.

Kadang segelintir orang menilai dari nampaknya dan katanya saja. Padahal nyatanya dan sebetulnya dia bisa lebih baik dari diri kita. Sekali lagi aku belajar satu hal dari lingkungan sekitarku dan aku sendiri yang langsung merasakannya. Jadilah seperti gula dalam kopi. Memberikan rasa mantap pada kopi yang pahit walau pada akhirnya hanya kopi yang dipuji. Namun ketahuilah, tanpa gula, kopi tersebut tak akan dipuji kenikmatannya.